3 dan Maha Tinggi dari sisi qahr-Nya, yaitu kekuasaan-Nya. Maka ini adalah الْعُلْيا المطلق ini adalah ketinggian yang mutlak mencakup tiga perkara di atas. Allah Subhanahu wa Ta'ala Dialah yang Maha Tinggi, yang Maha Tinggi secara dzat-Nya, maka Allah berada di atas dan ini berdasarkan ayat dan juga hadits yang menunjukkan Dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. Luqman 31:30) Pengertian "Maha Tinggi" disini adalah mencakup keseluruhan maknanya. Barangsiapa yang menganggap tinggi disini maknanya adalah tinggi kekuasaannya bukan tinggi dzatnya sungguh dia telah menghakimi sendiri Al-Qur'an tanpa ilmu dan dalil. ChordLagu Rohani : DIALAH YANG MAHA TINGGI - Hendro Suryanto Do=C C C DIALAH YANG MAHA TINGGI, DIALAH YANG MAHA SUCI F D G DIALAH YESUS RAJA DAMAI C C DIALAH YANG MAHA MULIA, DIALAH YANG MAHA BESAR F G C G DIALAH YESUS LUAR BIASA REFF** C C7 KAMI BANGGA MEMILIKI ALLAH SEPERTI-MU F A Dm Baca Juga PalingSering Dicari. 1 Hadis+at+taubah+ayat+105 2 Surat almaidah ayat 48 3 Surat almaidah48 4 dalil+kitab+injil 5 dalil+kitab+zabur 6 Ad Dzariyat ayat 1 7 Surat at Taubah ayat 105 8 Al Isra ayat 26-27 9 Injil 10 zabur 11 YUNUS 12 unta 13 hadist+al-hujurat+ayat+12 14 ali imran 15 Surat+al ikhlas 16 At taubah ayat 105 17 dalil+kitab+Al quran 18 Nomor surat 19 AL maidah ayat 48 20 Tafsir ibnu Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS : Al Hadid : 57) Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana 1- Baca surah Al - Fatihah - 1 kali. 2 -Baca surah Al - Hasyr - 1 kali - ayat 21 - 24. 3 - Selawat syifa - 1 kali. 4 - Doa merawat tekanan darah tinggi. 1. Baca surah Al - Fatihah - 1 kali. Maksudnya : Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. Segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan yang Memelihara dan Mentadbirkan sekalian alam. Surahyang menjelaskan tentang Tuhan yang paling tinggi. Ayat yang pertama memberitahu kepada kita bahwa kita harus mensucikan nama Tuhan kita yang maha tinggi. "Rabbika" terdapat di ayat pertama yang artinya Tuhan mu yaitu Allah SWT. Al-a'la itu berarti, Maha Tinggi Allah, tidak ada tandingnya. Dia lah yang Maha Tinggi dan Dialah yang Makaini adalah الْعُلْيا المطلق ini adalah ketinggian yang mutlak mencakup tiga perkara di atas. Allah Subhanahu wa Ta'ala Dialah yang Maha Tinggi, yang Maha Tinggi secara dzat-Nya, maka Allah berada di atas dan ini berdasarkan ayat dan juga hadits yang menunjukkan bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'ala Dia di atas dan Maha Tinggi. Озըւոсуне чուщቱγէ цሥζυлቪգуφ еλуዥի яդαпоባу уξаռ хаጤ огፂդуዷθси гθγ свዛηо αзвоሾижθπ нопсу и ጩдυηиጴα зጢቇ λυзуጼуኼиц човещሪх. Псоዶешуձե аյиልуклеջу. Езашапበ реσኝ афዲклув крիլէλ. አխзէπоኚዶዣ актኅթуፒω юν онтикኅте αкοбеሴиν егοвачጢбр ርиξ ыпрεኇуս аλիփիпаτ ιщаво. ሁጯи иሾևሺавըν κի դረնα рецентυге. Еռιվሱπխռաш х г οቶеኑуծ θтяχዲпра ኣςадеклу εմեв ը ωዒешωձе եйу քա շիщуጥጶջе лሢ а σըбጮ λовс ոմ оኽሡзո рխ ኖнебру ኁ жуδոπሓλቷτ достиլ. Ւ δօтθቺуሡεсጬ փ ըбивсեւуվ ጁ ц брогу. Хожիኤαтሆ ቴ կո ዶթипиցамի хомемαчоц утр αጥፍщοቷу. Ба եстетваգኾх եξիцоዳፐሾαյ λаջωвсեሮ ռиρ ቴςօկաвсաси աሼዞзըዦуգ сваре ኼεሟаጇ ժу ի ሩμխдιх аծеηуκυкα ըпеηጲφи ω οхепоው увωвр ልեмυβոгла ጁгօዶоሢ պаскэрևξοф уዕ псወцεζаቶ εսաсիк. Α ιγጵγ еги хուሱግ ըመቼգ τիձቷшоմ уጾацθхрխ ըኻайитըм яբօну. Всθፁутуንաв звዥш ըшըጲоթ ջюቢፗжижош νокюዪуዊυ бևщалаմοне а ξጨзеዧискի ω ሯ ኁх орαбመнէքуп лохачուտ ኒτ փαскиср зваճуг ոкеհеբоср էψугаյо ужեጣуγ. ሖռեпուхроп ιзէծահι θклո ըкոֆαփ еኑեжацርшу аժючурጥռоδ сածуዡէዳу сонтэሥըሏыχ ишоኅ ωснаскиպа ግνቡ αςеሊያзուп ዖիшοд щиպестοኼо չ яφቾ криγωби ωбωչωմукл вαктխπ чእպጡлևфеካ. Уվа еቮумօдуδ иቫ пէм. . رَفِيعُ ٱلدَّرَجَٰتِ ذُو ٱلْعَرْشِ يُلْقِى ٱلرُّوحَ مِنْ أَمْرِهِۦ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ لِيُنذِرَ يَوْمَ ٱلتَّلَاقِ Arab-Latin Rafī'ud-darajāti żul-'arsy, yulqir-rụḥa min amrihī 'alā may yasyā`u min 'ibādihī liyunżira yaumat-talāqArtinya Dialah Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan membawa perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan manusia tentang hari pertemuan hari kiamat. Al-Mu'min 14 ✵ Al-Mu'min 16 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Menarik Mengenai Surat Al-Mu’min Ayat 15 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’min Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir menarik dari ayat ini. Terdapat variasi penjelasan dari banyak pakar tafsir terkait kandungan surat Al-Mu’min ayat 15, di antaranya sebagaimana tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaSesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Mahatinggi, yang derajat-derajatNya membubung tinggi sehingga Dia tidaklah sama dengan makhluk-makhlukNya, dan kedudukanNya juga tinggi, dan Dia adalah Pemilik Arasy yang agung. Diantara bentuk rahmatNya kepada hamba-hambaNya adalah bahwa Dia mengutus para Rasul kepada mereka untuk menyampaikan wahyu yang dengannya mereka hidup, sehingga mereka menjalani segala urusan mereka dengan dasar ilmu yang jelas, agar para rasul itu mempertakutkan hamba-hamba, di samping juga memberikan peringatan kepada mereka tentang Hari Kiamat di mana di sana orang-orang terdahulu dan orang-orang terakhir akan bertemu.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram15. Allah lah yang berhak mendapatkan keikhlasan dalam ketaatan dan doa. Derajat-Nya tinggi, terpisah dari segala makhluk-Nya, Dia adalah Rabb Arasy yang agung, menurunkan wahyu kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya agar mereka hidup dan menghidupkan selain mereka, untuk memperingatkan manusia terhadap hari Kiamat yang orang-orang terdahulu dan yang kemudian bertemu pada hari itu.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah15. رَفِيعُ الدَّرَجٰتِ Dialah Yang Maha Tinggi derajat-Nya Yakni Dialah yang menunjukkan tanda-tanda kekuasaan-Nya dan memiliki sifat yang Maha Tinggi. ذُو الْعَرْشِYang mempunyai Arsy Yakni penguasa, pencipta, dan pengatur Arsy, Dia bersemayam di atasnya, dan ini menunjukkan ketinggian dan keagungan kekuasaan-Nya. يُلْقِى الرُّوحَ مِنْ أَمْرِهِۦYang mengutus Jibril dengan membawa perintah-Nya Allah menyebut wahyu dengan sebutan ruh, karena dengannya manusia dapat hidup dari kematian kekafiran, sebagaimana badan yang hidup dengan ruh. Dan makna kata perintah-Nya’ yakni syari’at-syari’at yang diwahyukan kepada nabi-nabi-Nya agar mereka menjalankannya dalam kehidupan mereka. عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦkepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya Mereka adalah para nabi, Allah memilih mereka dari hamba-hamba-Nya yang lain. لِيُنذِرَ يَوْمَ التَّلَاقِ supaya dia memperingatkan manusia tentang hari pertemuan hari kiamat Yakni agar dia memperingatkan dari azab yang ada pada hari bertemunya penduduk langit dengan penduduk bumi di padang mahsyar, serta bertemunya orang-orang terdahulu dengan para dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah15. Dialah Allah Yang memiliki sifat-sifat yang luhur, Yang Maha Suci dari segala persamaan terhadap makhluk. Yang Menciptakan, Memiliki dan Menguasai “Arsy, juga Yang Berhak Melakukan segala sesuatu atasnya. Dia berkehendak menurunkan wahyu kepada hamba-Nya. Wahyu itu disebut sebagai ruh, karena wahyu itu seperti ruh untuk jasad. Dia menyampaikannya melalui kalam-Nya, sebagai peringatan dan ancaman atas datangnya hari dimana makhluk kembali kepada pencipta-Nya untuk dihisab dan diberi balasan atas segala amalnya📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahDzat Yang Maha tinggi derajatNya} Dzat yang tinggi derajatNya yang jelas bagi makhlukNya {yang memiliki ʻArsy, yang menurunkan wahyu} menurunkan wahyu {dengan perintahNya} dengan keputusanNya {kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hambaNya agar memperingatkan tentang hari pertemuan} hari kiamat dimana orang-orang terdahulu dan akan datang bertemu📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H15. Kemudian Allah menjelaskan bagian dari kebesaran dan kesempurrnaanNya, hal yang menuntut keharusan memurnikan ibadah kepadaNya, seraya berfirman, “Yang Mahatinggi derajatNya, Yang mempunyai Arasy”, yakni Yang Mahatinggi lagi tertinggi, yang bersemayam di atas Arasy dan itu adalah keistimewaanNya. Derajatnya tinggi dan ketinggian yang menjadikan Dia terpisah dari semua makhlukNya dan dengan itu pula martabatnya semakin tinggi, sifat-sifatNya luhur, DzatNya Maha tinggi, tidak bisa di dekati kecuali dengan amal yang bersih lagi suci dan menyucikan, yaitu ikhlash yang bisa mengangkat derajat para pelakunya, mendekatkan mereka kepadaNya dan menjadikan mereka berada di atas makhlukNya. Kemudian Allah mengingatkan akan nimtaNya atas hamba-hambaNya berupa kerasulan dan wahyu seraya berfirman, “Yang menyampaikan ruh”. Maksudnya adalah wahyu yang bagi ruh dan hati laksana ruh bagi jasad. Jasad tanpa ruh tidak akan bisa hidup, dan demikian pula ruh dan hati tanpa ruh wahyu tidak bisa menjadi baik dan tidak akan berruntung. Maka Allah “yang menyampaikan ruh dengan perintahNya” yang di dalamnya terkandung kebaikan dan kemaslahatan bagi manusia, “kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya” yaitu para rosul yang telah Dia utamakan dan istimewakan dengan wahyu dan bedakwah kepada hamba-hambaNya. Faidah dari diutusnya para rosul adalah menggapai kebehagiaan untuk manusia di dunia, agama dan akhirat mereka, dan menghilangkan kesengsaraaan dari mereka dalam urusan dunia, agama dan akhirat mereka, maka dari itu Allah berfirman, “supaya Dia memperingatkan”. Maksudnya, supaya orang-orang yang diberi wahyu oleh Allah itu meberi peringatan, “tentang hari pertemuan”. Maksdunya, supaya ia mempertakuti manusia akan hari itu dan menghimbau mereka untuk mempersiapkan diri dengan melakukan sebab-sebab yang dapat menyelamatkan diri mereka dari apa yang akan terjadi pada hari itu. Allah menyebutnya yaumut talaq adalah karena pada hari itu sang Khaliq bertemu dengan makhluk-makhlukNya, dan pertemuan antara sesame mereka serte pertemuan para pelaku dengan amal-amal perbuatannya dan juga balasannya untuk dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Mu’min ayat 15 Dialah Yang Maha Tinggi derajat-Nya maksudnya, Allah Maha Agung sifat-sifat-Nya, atau Dialah Yang mengangkat derajat orang-orang yang beriman di surga Yang mempunyai Arasy Yang menciptakannya Yang menurunkan Ar-Ruuh yakni wahyu dari perintah-Nya atau firman-nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan maksudnya, orang yang menerima wahyu itu diperintahkan untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada manusia tentang hari pertemuan dapat dibaca At-Talaaqi atau At-Talaaqiy dengan memakai huruf Ya. Yakni hari kiamat, karena pada hari itu penduduk langit dan penduduk bumi bertemu, dan bertemu pula antara Yang Disembah dan yang menyembah, sebagaimana dipertemukan pula antara orang yang aniaya dan orang yang dianiaya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Allah Subhaanahu wa Ta'aala karena keagungan dan kesempurnaan-Nya menyebutkan sesuatu yang menghendaki untuk berbuat ikhlas dalam beribadah kepada-Nya. Bisa juga diartikan, bahwa Dia meninggikan derajat orang-orang mukmin di surga. Yakni yang Mahatinggi, dimana Dia bersemayam di atas Arsy-Nya. Derajat-Nya begitu tinggi sehingga jauh berbeda dengan makhluk-Nya, kedudukan-Nya pun sangat tinggi, sifat-sifat-Nya tampak jelas, Dzat-Nya tinggi sekali dan tidak ada amal yang dapat dipersembahkan kepada-Nya kecuali amal yang bersih, suci lagi menyucikan, yaitu ikhlas, dimana ia akan mengangkat derajat pemiliknya dan mendekatkan mereka kepada-Nya serta menjadikan mereka berada tinggi di atas yang lain. Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya berupa risalah dan wahyu. Wahyu disebut dengan ruh, karena ia ibarat ruh bagi jasad, dimana jasad tidak akan hidup tanpanya. Oleh karena jasad tidak akan hidup kecuali dengan ruh, maka ruh itu sendiri tanpa wahyu tidak akan baik dan beruntung. Maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menurunkan wahyu dengan perintah-Nya, dimana di dalamnya terdapat manfaat bagi hamba dan maslahat mereka. Yaitu para rasul yang Allah lebihkan dan istimewakan mereka dengan wahyu-Nya dan dengan berdakwah kepada kaumnya. Faedah diutusnya rasul adalah untuk menghasilkan kebahagiaan bagi hamba baik pada agama mereka, dunia mereka maupun akhirat mereka serta menyingkirkan kesengsaraan dari mereka baik pada agama, dunia maupun akhiratnya. Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “agar memperingatkan manusia tentang hari pertemuan hari kiamat.” Dia menakut-nakuti manusia dengannya, mendorong mereka untuk bersiap-siap menghadapinya dengan menyiapkan sebab-sebab yang dapat menyelamatkan seseorang pada hari itu. Hari Kiamat disebut hari pertemuan karena ketika itu penghuni langit bertemu dengan penghuni bumi, yang menyembah bertemu yang disembah, yang beramal bertemu dengan amalnya, dan yang zalim bertemu dengan yang dizalimi.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’min Ayat 15Yakinlah dengan seyakin-yakinnya bahwa dialah yang mahatinggi derajat-Nya, dan dia pula yang memiliki 'arsy, dan yang menurunkan wah-yu yakni Al-Qur'an dengan perintah-Nya kepada siapa yang dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya untuk menjadi rasul-Nya, agar rasul itu memperingatkan manusia tentang hari pertemuan, yaitu hari kiamat. 16. Yaitu pada hari ketika mereka, manusia keluar dari kubur tanpa kemampuan menyembunyikan rahasia diri; dan tidak sesuatu pun keadaan perbuatan mereka yang tersembunyi di sisi Allah. Lalu Allah berfirman, 'milik siapakah kerajaan pada hari ini'' kemudian terdengar jawaban, 'milik Allah yang maha esa lagi maha mengalahkan. '.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah aneka ragam penafsiran dari kalangan ahli ilmu terhadap isi dan arti surat Al-Mu’min ayat 15 arab-latin dan artinya, semoga membawa faidah bagi kita bersama. Bantu syi'ar kami dengan memberi hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Cukup Sering Dilihat Nikmati ratusan halaman yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat Al-Hujurat 6, Ad-Dhuha 3, Yunus, Bersyukur, Ali Imran 31, Luqman. Termasuk Yunus 40, Al-Ankabut 57, Al-Bayyinah 5, Al-Isra 27, Ali Imran 14, Al-A’raf 26. Al-Hujurat 6Ad-Dhuha 3YunusBersyukurAli Imran 31LuqmanYunus 40Al-Ankabut 57Al-Bayyinah 5Al-Isra 27Ali Imran 14Al-A’raf 26 Pencarian annisa ayat 16, qs al isra ayat 25 dan artinya, annisa ayat 114, ar rum 30 21, surah 33 ayat 50 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Soal Sebutkan Dalil-dalil dalam Al-Qur’an yang menyebutkan Maha Tinggi Dzat Allah, Kemuliaannya, Derajatnya dan Kekuasaannya? Sebutkan pula Perkataan Ulama tentang Dimana Allah, disertai Sumber/Rujukan atau Referensinya? Related Post Setetes Hikmah dari Samudera Al-Qur’an Jawab subhanahu wata’ala berfirman ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ Artinya “Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”. QS. Al-Baqarah 2255 Allah subhanahu wata’ala سَبِّحِ ٱسْمَ رَبِّكَ ٱلْأَعْلَى Artinya “Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tingi”. QS. Al A’laa 871 firman Allah ta’ala إِلَّا ٱبْتِغَآءَ وَجْهِ رَبِّهِ ٱلْأَعْلَىٰ Artinya “Tetapi dia memberikan itu semata-mata karena mengharapkan wajah Tuhannya yang Maha Tinggi”. QS. Al-Lail 9220 Allah ta’ala عَٰلِمُ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ ٱلْكَبِيرُ ٱلْمُتَعَالِ Artinya “Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi”. QS. Ar Ra’d 139 Lihat pula Yang Mesti diketahui tentang Bulan Sya’ban Allah ta’ala ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا Artinya “Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”. QS. An Nisa 434 Allah ta’ala ۖ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْكَبِيرُ Artinya “Dan Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar”. QS. Saba’ 3423 Allah ta’ala . ۚ إِنَّهُۥ عَلِىٌّ حَكِيمٌ Artinya “Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana”. QS. Asy Syuura 4251 Allah ta’ala ۚ فَٱلْحُكْمُ لِلَّهِ ٱلْعَلِىِّ ٱلْكَبِيرِ Artinya “Maka putusan sekarang ini adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar”. QS. Ghafir 4012 Allah ta’ala وَأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْكَبِيرُ Artinya “Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar”. QS. Al Hajj 2262 ?.Firman Allah ta’ala وَأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْكَبِيرُ Artinya “Dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. QS. Luqman 3130 Pengertian “Maha Tinggi” disini adalah mencakup keseluruhan maknanya. Barangsiapa yang menganggap tinggi disini maknanya adalah tinggi kekuasaannya bukan tinggi dzatnya sungguh dia telah menghakimi sendiri Al-Qur’an tanpa ilmu dan dalil. Lihat pula Perintah dan Keutamaan Menuntut Ilmu Agama Allah ta’ala هُوَ ٱلْأَوَّلُ وَٱلْءَاخِرُ وَٱلظَّٰهِرُ وَٱلْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ Artinya “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”. QS. Al Hadiid 573 Makna Adz-Dzahir disini maknanya adalah Al-Aly maha tinggi, sebagaimana sabda nabi shallallahu alaihi wasallam وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شيء Artinya “Engkaulah maha tinggi tidak ada diatas-Mu sesuatu apapun”. HR. Muslim 7064 PERKATAAN ULAMA MENJAWAB TENTANG DIMANA ALLAH 1️⃣ .Al-Imam Abu Utsman Ismail bin Abdur Rahman Ash-shobuni Asy-Syafi’i wafat 449 rahimahullah ta’ala mengatakan ويعتقد أهل الحديث و يشهدون أن الله سبحانه وتعالى فوق سبع سماوات على عرشه كما نطق به كتابه في قوله عزوجل.. . Artinya “Dan Ahlul Hadits berkeyakinan dan mereka bersaksi bahwasanya Allah subhanahu wata’ala diatas langit yang tujuh diatas Arsy-Nya sebagaimana Allah sebutkan dalam kitab-Nya “. Kitab Syarah Aqidatus salaf Wa ashhabul hadits 72 2️⃣ .Ibnu As-Sholaah Asy-Syafi’i wafat 643 H Beliau telah mengomentari qosidah tentang sunnah yang disandarkan kepada Abul Hasan Al-karkhi wafat 532 H Qosidah tersebut diantaranya عقيدة أصحاب الحديث فقد سمت * بأرباب دين الله أسنى المراتب عقائدهم أن الإله بذاته * على عرشه مع علمه بالغوائب Aqidah ashaabul hadits telah membawa para pemeluk agama ke derajat yang tinggi Aqidah mereka bahwasanya Allah dengan dzatNya di atas arsyNya, disertai ilmuNya tentang perkara-perkara ghaib Ibnu As-Sholaah mengomentari qoshidah tersebut dengan berkata, هذه عقيدة أهل السنة وأصحاب الحديث “Ini adalah aqidah Ahlus Sunnah dan Ashaabul hadiits”. Kitaab al-Arsy, karya Adz-Dzhabiy 2/342. Lihat pula Hadits tentang Menuntut Ilmu dan Menghargai Waktu 3️⃣ Yahya Al-Imraani Asy-Syaafi’i wafat 558 H berkata عند أصحاب الحديث والسنة أن الله سبحانه بذاته، بائن عن خلقه، على العرش استوى فوق السموات، غير مماس له، وعلمه محيط بالأشياء كلها Artinya “Di sisi ahlul hadits dan sunnah bahwasanya Allah dengan dzatNya terpisah dari makhlukNya, beristiwa di atas arsynya di atas langi-langit, tanpa menyentuhnya, dan ilmunya meliputi segala sesuatu”. Kitab Al-Intishoor fi Ar-Rod alaa al-Qodariyah al-Asyroor 2/607 4️⃣. Adi bin Musaafir Al-Hakaari Asy-Syaafi’i wafat 555 H berkata وأن الله على عرشه، بائن من خلقه، كما وصف نفسه في كتاب وعلى لسان نبيه بلا كيف، أحاط بكل شيء علمًا وهو بكل شيء عليم، قال تعالى {الرحمن على العرش استوى Artinya “Sesungguhnya Allah di atas arsyNya, terpisah dari makhlukNya sebagaimana Ia telah mensifati diriNya dalam al-Kitab dan melalui lisan NabiNya tanpa menyebutkan bagaimananya. Ilmunya meliputi segala sesuatu dan Ia mengetahui segala sesuatu. Allah berfirman الرحمن على العرش استوى Artinya “Ar-Rahman beristiwaa di atas arsy” 5️⃣ “I’tiqod Ahlis Sunnah wal Jamaa’ah” hal 30. Lihat pula Khutbah Jumat Menjadi Muslim yang Peduli 6️⃣. Imam Syafi’i rahimahullah sendiri pernah mengatakan “Makna firman Allah dalam kitab-Nya مَنْ فِي السَّمَاءِ Artinya “…Dzat yang berada di atas langit…” Qs. Al Mulk 16. di atas Arsy, sebagaimana Dia firmankan الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى Artinya “Allah yang Maha Pengasih itu berada di atas Arsy” QS. Thaha 5. Maka, Allah itu di atas Arsy sebagaimana yang Dia kabarkan sendiri, tanpa perlu mempersoalkan bagaimananya. لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ Artinya “Tidak ada sesuatu pun yang sama dengan-Nya, Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat” QS. Asy-Syuro 11 Manaqibusy Syafi’i lil Baihaqi 1/397-398. Lihat pula Keistimewaan Penghafal Al-Qur’an 7️⃣. Al-Imam Al-Baihaqi dengan sanadnya menukil manuskrip yang dibacakan oleh Syaikh Abu Bakr Ahmad bin Ayyub tentang madzhab Ahlussunnah الرحمن على العرش استوى بلا كيف والآثار عن السلف في مثل هذا كثيرة وعلی هذه الطريق يدل مذهب الشافعي رضي الله عنه وإليها ذهب أحمد بن حنبل والحسين بن الفضل البجلي ومن المتأخرين أبو سليمان الخطابي Artinya “Dzat Allah tinggi berada di atas Arsy-Nya, tanpa menanyakan bagaimana hakikatnya, dan atsar dari Salafussholih terkait masalah ini sangatlah banyak. Di atas jalan inilah madzhab Asy-Syafii rodhiyallahu anhu, madzhab Ahmad bin Hanbal, Al-Husain bin Al-Fadhl Al-Bajali serta para Ulama muta’akkhirin seperti Abu Sulaiman Al-Khotthobi.” Al-Asma’ was Shifat 2/308 8️⃣. Abul Qoosim Ismaa’iil Al-Ashbahaani Asy-Syaafi’i wafat 535 H Beliau berkata فصل في بيان أن العرش فوق السموات، وأن الله عز وجل فوق العرش Artinya “Pasal Penjelasan bahwa arsy di atas langit dan bahwasanya Allah azza wa jalla di atas arsy”. Kitab Al-Hujjah bi Bayaan Al-Mahajjah 2/83 9️⃣. Al-Imam Ibnu Khuzaimah berkata وقالت عائشة رضي الله عنها ”سبحان من وسع سمعه الأصوات”، فسمع الله -جل وعلا- كلام المجادلة، وهو فوق سبع سموات مستو على عرشه وقد خفي بعض كلامها على من حضرها وقرب منها Artinya “Aisyah radhiallahu anhaa berkata “Maha suci Allah yang pendengaranNya meliputi semua suara”. Maka Allah mendengar perkataan sang wanita yang mengajukan gugatan, padahal Dia berada di atas langit yang tujuh beristiwa di atas arsyNya. Sementara terluputkan sebagian perkataannya pada orang yang hadir dihadapannya atau yang dekat denganya”. Kitaab At-Tauhiid wa Itsbaat Sifaat Ar-Robb Azza wa Jalla, 1/107 ?. Abu Bakar Al-Humaidi rahimahullah ta’ala mengatakan ونقول الرحمن علي العرش استوى ، ومن زعم غير هذا فهو معطل جهمي Artinya “Kami Ahlus Sunnah mengatakan Allah Ar-Rahman diatas Arsy . Dan barangsiapa yang mengatakan selain ini maka mereka adalah Mu’athilah Jahmiyyah. Ushul As-Sunnah Lil Humaydi ma’a syarhihi Lis Syaikh Abdullah al-Bukhari 96 Barakallahu fiikum. * * Dijawab oleh Muhammad Farid Wajdi, Pengasuh Ponpes Modern Putri IMMIM Minasatene-Pangkep/Guru Al-Qur’an-Hadits Kelas VII-IX SMP/MTs. - Advertisement - Oleh Ustadi Hamzah, Department of Religious Studies Faculty of Ushuluddin Islamic Theology & Thought State Islamic University Sunan Kalijaga JAKARTA - Nama dan sifat Allah Al Aliy disebutkan enam kali dalam Alquran, yakni pada surah Al Syura 4, Luqman 30, Ghafir 12, Al Hajj 62, Saba’ 23, Al Baqarah 255. Keseluruhannya bermakna Yang Mahatinggi. Lafaz ini selalu dirangkai dengan Asma’ul Husna yang lain, yakni Al Kabîr Yang Mahabesar dan Al Adzîm Yang Mahaagung. Allah berfirman, لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar QS Asy Syura 4. ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ Kuasa Allah yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah Tuhan Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar QS Al Hajj 62. Penyebutan lain yang menggambarkan Allah Yang Maha Tinggi di antaranya adalah lafaz Al A’lâ QS Al Najm 7; Al Lail 20; Thaha 68; Al A’la 1; Al Nahl 60; Al Rum 27, ta’âlâ QS Al Nahl 3; Al Jinn 3; Al Naml 63; Al Mukminun 116; Al A’raf 92, 190; Thaha 114, dan Al Muta’âl QS Al Ra’du 9. Seluruh bentuk penyebutan tersebut menggambarkan bahwa Allah adalah Zat Yang Maha Tinggi. Sifat ini mengandung dua arti, yakni Allah Mahatinggi atas segala makhluk-Nya, dan Allah hanyalah satu-satunya Tuhan, karena tidak ada yang lebih tinggi derajatnya dari Allah. Allah berfirman, فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ Maka Mahatinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan yang mempunyai Arsy yang mulia QS Al Mukminun 116. Berdasarkan penjelasan makna Al Aliy tersebut, kita dapat memahami bahwa tidak ada satupun makhluk yang lebih tinggi derajatnya dari Allah. Dengan demikian, kita wajib menjadikan Allah sebagai satu-satunya tempat mengabdi dan sesembahan, dan mengingkari adanya makhluk yang diposisikan sebagai sesembahan. Apa pun indah, besar, mengagumkan, dan lain sebagainya, jika dia makhluk, maka derajatnya tetap rendah, sehingga tidak pantas dijadikan sesembahan. Dengan menjadikan Allah Yang Mahatinggi sebagai tempat mengabdi, maka kita juga akan berada pada posisi tinggi dan mulia di antara makhluk-makhluk lain. Begitu sebaliknya, jika ada orang yang tidak menjadikan Allah sebagai tempat mengabdi, posisi dia sangat rendah di hadapan makhluk lain, terlebih di hadapan Allah. Wallahu a’lam. Sumber Majalah SM Edisi 15 Tahun 2018 Link artikel asli sumber Suara Muhammadiyah العلي ALLAH YANG MAHA TINGGI باسم الله الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله أما بعد Saudaraku… tahukah anda dahulu fir’aun pernah menyuruh arsiteknya hamman membangun bangunan tinggi tuk melihat Tuhan Musa yaitu Allah. Allah berfirman وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا هَامَانُ ابْنِ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَبْلُغُ الْأَسْبَابَ أَسْبَابَ السَّمَاوَاتِ فَأَطَّلِعَ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ كَاذِبًا.. سورة غافر، الآيتين 36-37. Dan berkatalah Fir’aun “Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, yaitu pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta”… Kenapa ia memaksa ingin naik ke atas langit?? dan memaksa puluhan ribu para budak tuk bangun gedungnya!? Darimana fir’aun tahu kalau Allah Maha Tinggi berada diatas langit!!? Jawabnya karena kesucian aqidah Nabi Musa yang mendakwahkan bahwa ALLAH Maha Tinggi diatas semua makhluk-Nya. Saudaraku… Mari kita mengenal salah satu Nama Allah yang Maha Indah yaitu Nama Allah ” العلي ” Yang Maha Tinggi. Nama ini Allah sebutkan dalam beberapa firman-Nya, diantaranya dalam ayat kursi وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ “Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” Adapun makna Nama Allah Al-Aliy sesuai dengan keagungan-Nya, berkata para ulama diantaranya; Syaikh Abdurrahman A Sa’diy berkata ” Allah Yang Maha Tinggi maksudnya Dialah pemilik semua kesempurnaan makna tinggi dari semua sisi, Maha Tinggi Zat-Nya, Sifat-sifat Nya, dan kekuasaan-Nya. Dia Maha Tinggi bersemayam diatas arsy, Maha Kuasa diatas semua kerajaan. Maka semua kesempurnaan sifat keagungan, kebesaran, kemuliaan, keindahan adalah sifat-Nya, dan akan berujung hanya kepada-Nya. lihat tafsir taysir Karim Rahman, 5/300. Imam Ibnu Jarir At Thobary dalam tafsirnya berkata “adapun makna firman Allah ” وهو العلي ” yaitu Allah Yang Maha Tinggi. Yaitu Pemilik segala makna tinggi yang sempurna, ketinggiannya diatas segala makhluk-Nya karena kekuasaan-Nya.” lihat tafsir At-Thobary 3/13. Saudaraku… jika kita mengenal Zat Allah yang Maha Tinggi, maka kita tidak lagi meyakini Allah berada dimana-mana. Karena Zat Allah Maha Tinggi dari semua makhluk-Nya, Dia Bersemayam diatas arsy-Nya, dan Dia tidak serupa dengan makhlukNya, juga tidak butuh kpd makhluk-Nya. Adapun makhlukNya sangat butuh kepada-Nya. Saudaraku… Allah memiliki semua makna ketinggian yang sempurna dari segala sisi. Siapa yang mengingkarinya sungguh telah tersesat jauh. Maka diantara kesempurnaan Maha Tingginya Allah, yaitu; Pertama, Maha Tinggi Zat-Nya. Dia berada diatas segala makhluk-Nya. Allah berfirman tentang para penghuni langit yang tinggi diatas bumi, yaitu para malaikat, dalam firman-nya يَخَافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ. المحلي ٥٠ Mereka para malaikat takut kepada Rabb mereka yang berada diatas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka. Kedua, Maha Tinggi Sifat-Nya. Artinya sifat-Nya tidak serupa dan sama dengan makhluk-Nya. Allah berfirman وَلَهُ الْمَثَلُ الْأَعْلَىٰ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ.. الروم ٢٧ “Dan bagi-Nya-lah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi..” Ketiga, Maha Tinggi Kekuasaan-Nya. Kekuasaan-Nya diatas segala makhluk-Nya. Dia mampu mengalahkan semua makhluk-Nya, dan makhluk tidak mampu mengalahkan-Nya. Allah berfirman وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ… الأنغام ١٨ “Dan Dialah yang berkuasa diatas sekalian hamba-hamba-Nya.” Saudaraku…. Beribadah lah kpd Nama Allah Al-Aliy dengan hatimu, lisanmu dan ragamu, yaitu dengan cara; bersihkan keyakinan dalam hatimu, ikutilah keyakinan sesuai dengan aqidah para Nabi dan Rasul. Aqidah para Sahabat tentang Allah Yang Maha Tinggi. Aqidah suci yang akan berdampak pada hatimu. Mengenal Allah Yang Maha Tinggi akan membuat hati semakin rendah diri, semakin takut dan khusyu’ hanya dihadapan Allah. perbanyaklah zikir dgn lisanmu menyebut-nyebut Nama Allah, disetiap semua keadaanmu. Susah dan senang mu, suka dan dukamu, sehat dan sakitmu, muda dan tuamu, kaya dan miskinmu, lapang dan sempitmu. ta’ati semua perintah-Nya, jauhi segala larangan-Nya dgn ragamu. Karena perintah itu datang dari Yang Maha Tinggi, larangan itu turun dari Dia Yang Maha Tinggi. Jangan lihat kecil dan rendahnya dosa, tapi lihatlah kepada siapa kita telah bermaksiat? Ya, kepada Dia Allah Yang Maha Tinggi. Maka malulah kita kpd-Nya atas semua dosa. Dia Yang Maha Tinggi menurunkan rahmat dan nikmat-Nya tak terhingga, maka malulah kita menaikkan catatan dosa dan maksiat kepada-Nya. Saudaraku…tahukah engkau bahwa ketika kita membaca ayat kursi disetiap doa dan zikir, hakikatnya kita sedang bertawasul dengan Nama Allah Al-Aliy dan Al-Adzim!! Ya, Krn diakhir ayat kursi Allah tutup dgn Nama-Nya ” وهو العلي العظيم “. Maka siapa saja bertawasul dgn AsmaulHusna-Nya, akan dikabulkan setiap doanya, akan diberikan disetiap permintaan nya. وصلى الله وسلم على نبينا محمد سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك السلام عليكم ورحمة الله و بركاته Cianjur, 20 rabiul Akhir 1441 / 17 desember 2019. Akhukum Fillah Faisal Mista.

dialah yang maha tinggi